Antara/Idhad Zakaria) REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut ada tiga kabupaten/kota di Indonesia yang paling sering terjadi longsor. Tiga kota/kabupaten tersebut yakni Wonogiri, Bogor, dan Wonosobo.
Ibuyang Bunuh Bayinya di Minahasa Utara Sering Aniaya Korban. Konferensi pers Polres Minahasa Utara terkait pembunuhan bayi oleh ibunya sendiri, Jumat (5/8/2022). IDNTimes/Istimewa. Manado, IDN Times - Polres Minahasa Utara menggelar konferensi pers terkait kasus kekerasan fisik terhadap anak yang dilakukan oleh Arista Raja Atilu (23) kepada
cash. 15 Kota di Indonesia Yang Wajib Dikunjungi Ketika Liburan – Momen liburan menjadi momen yang paling ditunggu oleh hampir semua orang. Liburan menjadi salah satu cara bagi sebagian besar orang untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, sahabat, bahkan bisa juga dengan pasangan, istilahnya sekarang adalah quality time atau healing. Selain itu, banyak orang juga menggunakan liburan sebagai salah satu cara melepas penat dari rutinitas harian, seperti bekerja, sekolah, dan lain sebagainya. Negara Indonesia sendiri memiliki banyak kota yang sangat menarik untuk dikunjungi. Bentang alam negara Indonesia dari Sabang hingga Merauke menawarkan berbagai suguhan keindahan yang luar biasa. Tidak hanya bentang alamnya, banyak kota di Indonesia dikenal dari kekayaan budayanya. Jadi, apabila teman-teman ingin liburan dengan mengunjungi kota-kota di Indonesia. Artikel ini sangat cocok bagi Kamu, berikut ini adalah beberapa kota di Indonesia yang wajib dikunjungi ketika liburan. Dengan mengunjungi kota-kota di Indonesia, tentu selain dana liburan menjadi lebih hemat. Kamu juga bisa mengenal berbagai kekayaan alam dan budaya negara Indonesia, sehingga dapat semakin menumbuhkan rasa cinta dan bangga kepada Indonesia. Nah, kota di Indonesia yang wajib dikunjungi, yaitu 1. Ubud2. Yogyakarta3. Bandung4. Manado5. Malang6. Solo7. Batam8. Padang9. Makassar10. Balikpapan11. Lombok12. Raja Ampat13. Ende14. Bogor15. JakartaRekomendasi Buku & Artikel TerkaitBuku TerkaitArtikel Terkait 1. Ubud Kota di Indonesia yang wajib dikunjungi yang pertama adalah Kota Ubud, Bali. Membicarakan kota yang indah, kota-kota di pulau dewata Bali menyimpan pesona yang sangat luar biasa untuk dikunjungi, salah satunya adalah Ubud. Ubud sendiri adalah sebuah kota yang menyajikan nuansa pedesaan yang masih kental. Tidak hanya itu, Ubud juga masih memiliki panorama alam sawah yang sangat indah. Ubud juga dikenal sebagai sentra budaya dan seni dari Bali. Oleh karena itu, pada saat Kamu mengunjungi Kota Ubud, salah satu agenda wajib adalah menengok berbagai karya dari para seniman kontemporer dari Ubud. Hal yang tak kalah menarik untuk dilakukan di Kota ini yaitu, seperti menikmati keindahan dari festival Ubud hingga berolahraga Yoga bersama keluarga atau saudara agar mendapatkan perasaan yang lebih tenang dan bahagia. Sebagai salah satu kota di Bali, Ubud memiliki perbedaan dengan Kuta. Ubud sendiri adalah kawasan pelestarian Hindu yang sangat berwarna dan sangat tenang. Tetunya tempat ini sangat cocok untuk Kamu yang ingin melepas penat dari rutinitas pekerjaan sehari-hari. 2. Yogyakarta Kota di Indonesia yang wajib dikunjungi selanjutnya adalah Yogyakarta. Yogyakarta sudah sejak lama dikenal sebagai kota dengan suasana keraton dan nuansa Jawa yang sangat kuat. Yogyakarta hampir selalu menjadi pilihan utama bagi banyak wisatawan yang berkunjung ke daerah Jawa. Pilihan destinasi di Yogyakarta juga bisa dibilang sangat banyak, mulai dari objek wisata candi hingga wisata alam pantai. Tentu tidak hanya warisan budaya dan alam yang luar biasa, Yogyakarta juga memiliki banyak situs budaya dan sejarah yang menarik untuk dikunjungi. Hal itu ditambah lagi dengan keragaman kuliner yang nikmat, seni jalanan, penduduk yang ramah, hingga hasil kerajinan tangan khas warga Yogyakarta. Nah, bagi Kamu yang baru pertama kali berkunjung ke Yogyakarta, salah satu pilihan yang patut untuk dicoba adalah menikmati pesona Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Beruntungnya, kedua situs warisan dunia ini terletak di daerah sekitar Yogyakarta. 3. Bandung Kota di Indonesia yang wajib dikunjungi berikutnya adalah Bandung. Akhir-akhir ini, kota ini menjadi salah satu kota favorit bagi wisatawan domestik. Kota yang dikenal dengan julukan Kota Kembang ini menyediakan berbagai destinasi wisata alam sekaligus wisata kuliner. Kekayaan kuliner Bandung tentu sudah Kita tahu semua, ada banyak sekali kuliner khas Bandung, misalnya seperti siomay, batagor, cilok, cimol, cireng dan lain sebagainya. Ketika berada di Bandung, destinasi wisata terfavorit yang wajib untuk Kamu kunjungi adalah Farmhouse Lembang. Di sini, Kamu bisa melihat sekaligus berinteraksi dengan berbagai jenis hewan ternak yang lucu dan imut. Tidak hanya itu, Lembang juga menyediakan berbagai spot foto yang menarik, mulai dari taman bunga, bangunan bergaya eropa, dan masih banyak lagi. Selain itu, Kota Bandung juga menyediakan berbagai tempat yang sangat cocok untuk para petualang alam bebas. Tempat favorit para pecinta petualangan alam tersebut adalah The Lodge Maribaya. Eits, tidak hanya dua tempat itu saja. Sebagai salah satu Kota tertua di Indonesia, Kota Bandung memiliki kekayaan sejarah dan budaya. Maka tak heran ada banyak sekali bangunan bersejarah, mulai dari museum, gedung, maupun monumen. 4. Manado Kemudian, kota di Indonesia yang wajib dikunjungi adalah Manado. Kota Manado telah lama dikenal luas hingga dunia internasional berkat situs diving-nya yaitu Bunaken. Maka tak heran apabila Kota Manado merupakan salah satu kota terindah yang ada di negara Indonesia. Apabila dilihat dari sejarah, di masa kolonial Belanda, Kota Manado awalnya adalh kota banteng. Hal itu dikarenakan letak geografis Manado yang dekat dengan wilayah Filipina. Sebagai salah satu kota penting di zaman sebelum kemerdekaan, Manado memiliki tradisi dan budaya suku Minahasa yang masih dilestarikan dengan baik hingga sekarang. Selain Bunaken, Manado juga masih menyimpan destinasi menarik lainnya, mulai dari pantai-pantai yang indah, Danau Tondano, hingga pasar eksotis di Tomohon. Perlu diketahui bahwa mayoritas penduduk Manado mayoritas beragama Nasrani, jadi tak heran apabila nanti Kamu banyak menemukan sajian babi atau anjing di rumah makan setempat. 5. Malang Kota di Indonesia yang wajib dikunjungi berikutnya adalah Malang. Kota Malang dikenal dengan pesona alamnya yang luar biasa. Letak geografisnya sebagai dataran tinggi menjadi pilihan alternatif bagi para wisatawan nasional maupun internasional. Tidak hanya sekarang saja, Malang sudah menjadi kota yang sangat menarik sejak zaman kolonialisme Belanda. Ditambah pengelolaan wisata alam seperti perkebunan apel, pembibitan bunga anggrek, hingga spot alam lainnya, kini membuat Malang menjadi salah satu kota terindah di Indonesia. Selain itu, ada banyak objek wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi, seperti Museum Angkut, Eco Green Park, Jawa Timur Park hingga Batu Night Spectacular. Daerah yang menyajikan daya tarik tersendiri adalah Batu. Apabila Kamu mengunjungi Batu, Kamu dapat mencoba menikmati keindahan alamnya menggunakan paralayang. Tempat ini menjadi lokasi kompetisi paralayang untuk tingkat nasional dan internasional. 6. Solo Kota berikutnya yang wajib Kamu kunjungi adalah Solo. Solo sendiri adalah ‘Rumah’ bagi Keraton Surakarta atau lebih dikenal dengan nama Solo. Secara umum, kota Solo bisa dikatakan hampir sama dengan Kota Yogyakarta. Perbedaannya, Solo memiliki luas wilayah yang lebih kecil dibandingkan Daerah Istimewa Yogyakarta. Alasan yang membuat Solo layak untuk dikunjungi sesungguhnya adalah kearifan lokal dan adat istiadatnya yang masih dilestarikan hingga sekarang. Kota kelahiran Presiden Republik Indonesia ke-7 Joko Widodo ini merupakan salah satu daerah penghasil batik yang sangat terkenal di Indonesia. Batik khas Solo telah menjadi salah satu penggerak wisata sekaligus perekonomian bagi masyarakat Solo. Ketika mengunjungi kota ini Kamu akan banyak menemukan masyarakat dengan tutur kata yang santun dan lembut, sehingga membuat nyaman para wisatawan. 7. Batam Kota di Indonesia yang wajib dikunjungi selanjutnya adalah Batam. Batam sendiri merupakan daerah yang dikenal sebagai jalur pelayaran yang dekat dengan Singapura dan Malaysia. Hal ini tentu membuat Batam memiliki wilayah industri yang sangat maju. Sebagai kota yang menjadi surga dari para pembelanja, Kota Batam juga menyimpan banyak destinasi yang menarik untuk didatangi, mulai dari wisata alam, hiburan, edukasi, hingga kulinernya. Pada saat Kamu mengunjungi Batam, salah satu hal yang wajib untuk Kamu coba adalah melewati Jembatan Barelang. Jembatan ini merupakan landmark Kota Batam yang diprakarsai langsung oleh Presiden Indonesia ke-4, B. J. Habibie. Setelah Kamu melintasi jembatan tersebut, Kamu bisa mencoba untuk mengunjungi salah satu tempat bersejarah di Batang yakni tempat bekas rumah pengungsian warga Vietnam atau Ex-Camp Vietnam. Tak lupa, Batam juga memiliki spot foto layaknya Hollywood di Amerika, di Bukit Clara Batam Center Kamu bisa selfie di depan tulisan Welcome to Batam’. 8. Padang Kota selanjutnya yang wajib untuk dikunjungi adalah Padang. Padang sendiri merupakan ibu kota provinsi Sumatera Barat. Yang mana, daerah ini menjadi salah satu destinasi wisata terkenal bagi wisatawan lokal maupun turis mancanegara. Membicarakan kota Padang, tentu tidak bisa dilepaskan dari kenikmatan kulinernya, masakan khas padang seperti rendang sudah dikenal luas di berbagai penjuru dunia. Selain surganya kuliner, Padang juga menyimpan banyak tempat yang menarik untuk dikunjungi, yaitu seperti Jembatan dan Taman Siti Nurbaya. Tetapi, bagi Kamu yang wisata sekaligus menambah pengetahuan, Kamu dapat mengunjungi Museum Adityawarman. Di museum tersebut, Kamu bisa menemukan beragam koleksi bersejarah tentang budaya Minangkabau. Nah, bagi Kamu yang suka dengan wisata alam, tentu patut mencoba berbagai wisata alam di Kota Padang. Padang memiliki sejumlah pantai-pantai indah, seperti Pantai Padang, Caroline, Nirwana, Air Terjun Lubuak Tampuruang dan masih banyak lagi. 9. Makassar Kota di Indonesia yang wajib Kamu datangi selanjutnya adalah Makassar. Kota ini terkenal dengan julukan Ujung Pandang. Makassar atau dikenal juga dengan julukan Ujung Pandang, julukan ini merupakan nama Kota Makassar sebelum akhirnya diubah pada tahun 2000. Makassar sendiri termasuk ke dalam 10 kota dengan destinasi terbaik di Indonesia. Perlu Kamu ketahui, hampir setiap sudut dari Kota Makassar menyimpan banyak sekali keindahan dan keunikannya masing-masing. Destinasi wisata yang disajikan di Makassar pun beragam, mulai dari tempat wisata yang berskala nasional hingga nasional. Maka tak heran, apabila banyak orang sudah mengenal Makassar. Selain itu, Kota Makassar juga memiliki letak geografis yang sangat potensial. Alhasil, hampir setiap saat ada orang yang datang ke Kota ini, baik untuk liburan maupun urusan pekerjaan, dan lain sebagainya. Salah satu tujuan wisata alam terfavorit di Makassar, yakni Pulau Gusung. Di Pulau Gusung, Kamu dapat menikmati pesona pantai pasir putih dan laut birunya. 10. Balikpapan Kota di Indonesia yang wajib dikunjungi berikutnya adalah Balikpapan. Kota Balikpapan merupakan kota dengan wilayah paling luas di pulau Kalimantan. Dengan wilayahnya yang luas, Balikpapan menjadi kota yang nyaman dan bersih. Tak ayal, Kota ini memborong sekitar 18 penghargaan Adipura berkat ketertiban lingkungan dan kebersihannya. Pada tahun 2015, Balikpapan juga pernah menyandang sebagai sebagai The World’s Most Lovable City. Penghargaan ini untuk dikarenakan jaminan kenyamanan yang diberikan Balikpapan kepada para wisatawannya. Nah, bagi Kamu yang ingin berkunjung ke Balikpapan, Kamu dapat mencoba wisata alam di pantai eksotis. Selain itu, Kamu juga bisa mencicipi kuliner pinggir sungai khas balikpapan. 11. Lombok Kota yang wajib dikunjungi berikutnya yaitu Lombok. Kota yang berada di provinsi Nusa Tenggara Barat ini menawarkan pesona laut yang sangat indah. Destinasi pertama yang wajib Kamu kunjungi ketika berada di Lombok adalah air terjun di tengah hutan, Sendang Gile Waterfall. Tidak hanya itu, Lombok juga memiliki pantai Nambung. Pantai ini memiliki air terjun mini dari bebatuan di atasnya. Tak kalah mempesona, Gili Kondo juga memiliki pantai yang bersih dengan air laut yang sangat jernih. 12. Raja Ampat Kota di Indonesia yang wajib dikunjungi ini berikutnya adalah kota dari provinsi Papua Barat, Raja Ampat. Hampir semua orang pasti mengenal Raja Ampat. Raja Ampat merupakan salah satu destinasi wisata skala internasional yang dimiliki Indonesia. Layaknya film dengan resort terbaiknya, Raja Ampat dijamin mampu memberikan pengalaman terindah dalam hidupmu. 13. Ende Kota di Indonesia yang wajib Kamu kunjungi berikutnya adalah Kota Ende. Kota Ende merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat populer dari Pulau Flores, tepatnya Nusa tenggara Timur. Beberapa tempat terkenal dari Kota Ende, yakni Danau Kelimutu, Gunung Kelimutu, hingga Taman Nasional Kelimutu. Untuk keindahan alam, Ende memberikan pengalaman yang sangat mengesankan. 14. Bogor Bogor menjadi kota yang wajib dikunjungi berikutnya, kota ini memiliki lokasi yang dekat dengan daerah ibu kota Indonesia. Tak heran apabila Bogor menjadi salah satu destinasi terdekat bagi para penduduk Kota Jakarta. Meskipun begitu, ada banyak sekali tempat menarik dari Bogor yang perlu untuk Kamu coba, misalnya seperti taman safari, kebun raya Bogor, hingga berbagai spot kuliner yang tersebar di daerah Bogor. Bogor juga sangat cocok untuk liburan bersama keluarga, mulai dari memetik buah beri, berkunjung ke kebun teh, hingga mencoba olahraga paralayang. 15. Jakarta Kota di Indonesia yang wajib dikunjungi adalah Jakarta. Jakarta sendiri adalah kota dengan segudang cerita. Sebagai salah satu kota tertua di Indonesia, Jakarta adalah kota yang kaya akan keragaman budaya sehingga sangat cocok untuk dijadikan destinasi liburan. Walaupun Jakarta identik dengan macet dan penduduk yang padat. Namun, kota yang sebelumnya bernama Batavia ini memiliki banyak sekali objek wisata yang lengkap dan menarik, mulai dari sejarah, budaya, wisata alam, hingga berbagai jenis kulinernya. Semua objek wisata yang ada di Jakarta pun tidak terlalu jauh, tentunya hal ini dapat membuat perjalananmu menjadi lebih efisien. Tempat pertama yang wajib dikunjungi ketika Kamu berada di Jakarta adalah Monumen Nasional atau Monas. Apabila di Paris ada Menara Eiffel, maka di Jakarta juga memiliki menara yang menjulang tinggi ke langit, yakni Monas. Namun, bagi Kamu yang ingin berlibur sekaligus menambah pengetahuan, Kamu dapat mendatangi beberapa tempat bersejarah seperti kota tua atau berbagai museum yang ada di seluruh Jakarta. Selain itu, Jakarta juga memiliki Taman Mini Indonesia Indah atau TMII. TMII menjadi objek wisata yang sangat cocok untuk menghabiskan waktu liburanmu bersama keluarga tercinta. Tidak hanya itu, dibalik kota yang megah dan modern, Jakarta masih menyimpan destinasi alam yang sangat menarik, yakni Pulau Seribu dan Ancol Taman Impian. Pulau Seribu dan Ancol dapat menjadi pilihan bagi Kamu dan keluarga untuk berlibur. Hal ini dikarenakan kedua wisata ini sangat cocok segala usia, mulai dari anak-anak, remaja, muda-mudi, bahkan juga orang tua. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
Hong Kong - Meski Hong Kong telah dilanda kerusuhan politik dan protes, itu tidak menghentikannya sebagai tempat paling banyak dikunjungi di dunia pada 2019. Perusahaan riset pasar yang berbasis di Britania Raya Euromonitor International Top 100 Kota Destinasi 2019 melaporkan, kota metropolitan Asia akan mencatat 26 juta kunjungan wisatawan internasional sebelum akhir 2019. Sayangnya, tidak ada kota dari Indonesia yang masuk dalam daftar. Dilansir CNN Travel, Selasa 3/12/2019, berikut data 20 kota tertinggi dikunjungi berdasarkan kedatangan pada 2018 dan perkiraan kedatangan pada 2019 1. Hong Kong 29,262,700 kedatangan 2018 / 26,716,800 kedatangan 2019 2. Bangkok, Thailand 24,177,500 kedatangan 2018 / 25,847,800 kedatangan 2019 3. London, Inggris 19,233,000 kedatangan 2018 / 19,559,900 kedatangan 2019 4. Makau 18,931,400 kedatangan 2018 / 20,637,100 kedatangan 2019 5. Singapura 18,551,200 kedatangan 2018 / 19,760,800 kedatangan 2019 6. Paris, Prancis 17,560,200 kedatangan 2018 / 19,087,900 kedatangan 2019 7. Dubai, Uni Emirat Arab 15,920,700 kedatangan 2018 / 16,328,300 kedatangan 2019 8. New York City, Amerika Serikat 13,600,000 kedatangan 2018 / 14,010,000 kedatangan 2019 9. Kuala Lumpur, Malaysia 13,434,300 kedatangan 2018 / 14,072,400 kedatangan 2019 10. Istanbul, Turki 13,433,000 kedatangan 2018 / 14,715,900 kedatangan 2019 Saksikan video pilihan di bawah iniOrang terkaya Hong Kong, Li Ka Shing biayai kuliah bagi mahasiswa. Seratus persen angkatan 2019 Shantou University akan dibiayai kepresidenan India terlihat ketika kendaraan melintas selama musim panas di New Delhi, India 10/6/2019. Kondisi gelombang panas yang parah menyapu bagian utara dan barat India dengan suhu maksimum melonjak hingga 48 derajat Celcius 118 F. AP Photo/Manish Swarup11. Delhi, India 12,645,300 kedatangan 2018 / 15,196,500 kedatangan 2019 12. Antalya, Turki 12,438,800 kedatangan 2018 / 13,332,100 kedatangan 2019 13. Shenzhen, China 12,202,100 kedatangan 2018 / 12,324,100 kedatangan 2019 14. Mumbai, India 10,590,100 kedatangan 2018 / 12,442,400 kedatangan 2019 15. Phuket, Thailand 10,550,700 kedatangan 2018 / 10,965,200 kedatangan 2019 16. Rome, Italia 10,065,400 kedatangan 2018 / 10,317,000 kedatangan 2019 17. Tokyo, Jepang 9,985,100 kedatangan 2018 / 10,443,100 kedatangan 2019 18. Pattaya, Thailand 9,606,400 kedatangan 2018 / 9,951,900 kedatangan 2019 19. Taipei, Taiwan 9,597,800 kedatangan 2018 / 9,981,700 kedatangan 2019 20. Mecca, Arab Saudi 9,565,200 kedatangan 2018 / 9,833,000 kedatangan 2019 Hal ini merupakan kabar baik bagi Hong Kong yang industri pariwisatanya menderita setelah protes anti-pemerintah mulai meningkat pada Juni. Bentrokan kekerasan dengan polisi, kadang-kadang menyebabkan penutupan bandara Hong Kong, diyakini telah membuat banyak pengunjung tidak bersemangat, tetapi mereka yang masih tiba biasanya dapat menikmati perjalanan bebas insiden. Euromonitor mengatakan situasi telah menyebabkan penurunan 8,7% pada hampir 30 juta yang berkunjung pada Asia MendominasiTempat-tempat liburan kota yang populer lainnya termasuk Bangkok dan London, keduanya memegang nomor dua dan tiga tempat mereka dalam daftar Euromonitor. AsfouriTerlepas dari topik-topik penting ini, pusat-pusat kota tetap menjadi yang teratas dalam banyak daftar perjalanan wajib dikunjungi. Tempat-tempat liburan kota yang populer lainnya termasuk Bangkok dan London, keduanya memegang nomor dua dan tiga tempat mereka dalam daftar Euromonitor. Kota-kota Asia terus mendominasi tangga lagu. Ini adalah tanda terima kasih, kata Euromonitor, atas daya perjalanan wisatawan Tiongkok yang terus meningkat. Asia juga memiliki pertumbuhan tercepat dalam jumlah kedatangan internasional, kata Euromonitor. Grafik terbaru tidak hanya mengulang tahun lalu, tetapi juga dengan tambahan Istanbul yang naik dua tempat dari posisi 2018 menjadi nomor Pariwisata yang KuatLondon saat ini memegang tempat nomor tiga, kota ini diperkirakan akan turun ke nomor lima. HeathcoteAdapun 100 kota tujuan teratas, mayoritas berada di Asia, diikuti oleh Eropa, kemudian Amerika dan Timur Tengah dan London saat ini memegang tempat nomor tiga, kota ini diperkirakan akan turun ke nomor lima. Laporan ini juga menunjukkan kota-kota yang harus diwaspadai untuk masa depan termasuk Singapura, saat ini ditempatkan di nomor lima, yang melihat peningkatan 5,3% dalam pengunjung yang datang melalui 2018. Euromonitor menyoroti "strategi pariwisata yang kuat" Singapura dan kemampuan untuk "memasarkan pengalaman lokal otentik untuk menawarkan keaslian dan keanekaragaman." "Mereka terbukti populer karena para pelancong mencari pengalaman yang lebih baru, lebih terlokalisasi, dan lokasi yang kurang ramai," kata Euromonitor. Reporter Deslita Krissanta Sibuea* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mengikuti konferensi internasional bisa jadi merupakan sebuah pengalaman yang berkesan. Selain karena kita dapat membangun jejaring di sektor akademik, hasil dari konferensi juga dapat menjadi portofolio bagi kita. Kali ini, Arnaldi Nasrum, seorang alumnus dari University of Groningen akan membagikan tips seputar mengikuti konferensi internasional berdasarkan pengalamannya di Madrid dan Seoul. “After careful consideration, we are pleased to inform you that your application for the 6th Korea University Graduate Student Conference KUGSC has been accepted.” Ini adalah kutipan dari surel yang saya terima dari Korea University di awal tahun 2018. Abstrak karya tulis yang saya kirimkan beberapa minggu sebelumnya telah diterima. Undangan pun dikirimkan beserta dokumen pendukung lainnya untuk pengurusan visa. Saya diberi kesempatan untuk mempresentasikan paper dalam konferensi tahunan Pusat Studi Sejarah Korea University dengan tema “Membangun Perspektif Studi Asia dan Sejarah Korea.” Berpose bersama peserta 6th Korea University Graduate Student Conference Di tahun yang sama, saya juga mengikuti International Conference on ASEAN Studies ICOAS yang diselenggarakan di Madrid oleh Universidad Autonoma de Madrid bersama Persatuan Pelajar Indonesia di Spanyol. Setiap tahunnya, ada begitu banyak konferensi internasional yang diadakan oleh berbagai institusi. Isunya pun beragam dan meliputi hampir seluruh bidang keilmuan. Peserta konferensi juga tidak terbatas hanya dari kalangan mahasiswa dan para akademisi yang mewakili institusi pendidikan saja, tetapi para profesional yang menekuni bidang terkait dengan tema konferensi juga dapat turut serta. Konferensi internasional memang menarik diikuti untuk mendapatkan perspektif baru dalam bidang keilmuan yang digeluti dan memperluas jaringan komunitas profesional. Yang tak kalah menarik adalah kesempatan untuk mendapatkan publikasi karya ilmiah yang akan menunjang karir ke depannya. Selain itu, para pakar sering kali menjadi pembicara kunci atau bahkan mengambil peran sebagai panelis dalam konferensi yang diselenggarakan. Di masa pandemi ini, kegiatan konferensi internasional terus berjalan meski pelaksanaannya mengalami penyesuaian. Konferensi kini dilakukan secara daring. Meski begitu, sejumlah negara tengah bersiap-siap untuk kembali melaksanakan konferensi secara tatap muka langsung dengan protokol kesehatan yang berlaku. Baik luring maupun daring, apa saja tahapan yang harus diperhatikan ketika hendak mengikuti konferensi internasional? Memilih Tema yang Sesuai Salah satu alasan saya mengikuti KUGSC dan ICOAS adalah kesesuaian temanya dengan bidang keilmuan yang saya tekuni yakni East Asian Studies. Tema konferensi akan menentukan sejauh mana kita dapat berkontribusi dalam konferensi tersebut. Reviewer atau pengulas akan melihat masalah apa yang ingin diselesaikan dan sejauh mana karya tulis yang kita buat sesuai untuk konferensi tersebut dan dapat menjadi alternatif baru untuk penelitian di masa depan. Dengan banyaknya pilihan konferensi yang ada, penting untuk memilih konferensi dengan tema yang spesifik. Mempresentasikan hasil penelitian di International Conference on ASEAN Studies Tentukan Event yang Tepat Salah satu cara untuk mendapatkan informasi mengenai konferensi internasional adalah dengan mendaftar ke laman pencari konferensi dan secara berkala mereka akan mengirimkan informasi soal konferensi pada surel yang didaftarkan. Berbeda dengan hal tersebut, saya mendapatkan informasi konferensi dari Halaman Facebook Panitia penyelenggara Korea University Korean History Graduate Student Conference. Sementara informasi ICOAS saya dapatkan dari laman resmi konferensinya. Yang perlu diperhatikan adalah memastikan lembaga penyelanggara konferensi berasal dari institusi yang kredibel dan memiliki reputasi internasional. Jika ragu dan agar menghindari penipuan, maka penting untuk mengecek laman resmi dan institusi yang berafiliasi dengan lembaga penyelenggara tersebut. Pengumpulan Abstrak Abstrak adalah ringkasan dari paper yang dibuat. Isinya padat dan lugas. Jumlahnya berkisar 150-250 kata. Selanjutnya, abstrak inilah yang nantinya akan dinilai oleh reviewer. Hasilnya, abstrak kita bisa ditolak, diterima dengan syarat, atau diterima tanpa ada perubahan. Jika diterima dengan syarat, maka kita perlu melakukan revisi sesuai dengan yang disarankan oleh tim reviewer. Abstrak yang saya tulis merangkum tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan karya tulis. Letter of Acceptence Setelah abstrak kita dinyatakan diterima, maka pihak penyelenggara akan mengirimkan Letter of Acceptence LoA yang berisi pernyataan resmi dan sekaligus undangan untuk menghadiri konferensi tersebut. Di dalamnya akan tercantum nama dan judul paper yang kita tulis. LoA inilah yang kemudian saya gunakan sebagai dokumen pendukung untuk pengurusan visa dan juga pengajuan bantuan pendanaan. LoA ini biasanya dikirimkan bersama paket informasi yang terdiri dari panduan penulisan full paper, agenda acara konferensi, mekanisme presentasi, hingga persoalan akomodasi. Jangan Lewatkan Full Paper Setelah mengantongi LoA, langkah selanjutnya adalah menyelesaikan full paper. Umumnya, pihak penyelenggara meminta mengumpulkan paper tersebut dua minggu hingga sebulan sebelum konferensi diselenggarakan. Tidak mengumpulkan full paper ini dapat membatalkan status kepesertaan kita sebagai presenter. Saya sendiri memiliki waktu sekitar dua bulan untuk menyelesaikan full paper sejak dikirimkan LoA. Full paper umumnya ditulis dengan kisaran kata. Dalam pembuatan paper, ide adalah bagian yang terpenting. Jika gagasan yang ditawarkan belum pernah dibahas sebelumnya dan dapat memberikan sudut pandang baru dalam permasalahan yang diangkat, maka paper kita akan mendapatkan review yang baik dan berpotensi mendapat predikat Best Paper dalam konferensi tersebut. Presentasi adalah Kunci Saat pelaksanaan konferensi, kita akan diberikan kesempatan untuk mempresentasikan paper yang telah dibuat. Waktu yang diberikan biasanya berkisar 10-20 menit. Di akhir, akan ada sesi tanya jawab untuk peserta konferensi dan dilanjutkan dengan review dari tim panelis jika ada. Konferensi yang diadakan Korea University menghadirkan tim panelis yang berasal dari School of Oriental and African Studies SOAS University of London, University of California Davis, University of California Berkeley, dan University of Toronto. Tim panelis yang terdiri dari para pakar ini memberikan sejumlah pertanyaan dan masukan untuk pengembangan paper selanjutnya. Dalam pelaksanaan presentasi, pihak penyelenggara mewajibkan peserta untuk menggunakan Bahasa Inggris atau Bahasa Korea. Menguasai materi paper adalah hal yang wajib dilakukan agar kita dapat menyampaikan ide dan berdiskusi dengan peserta lain dengan baik. Salah satu peserta sedang melakukan presentasi paper-nya Publikasi Artikel Pihak penyelenggara konferensi umumnya akan membuat proceeding atau buku kumpulan paper yang telah ditulis oleh peserta konferensi tersebut. Ketika proceeding ini dibuat, pihak penyelenggara biasanya tidak akan meminta peserta untuk memperbaiki tulisannya. Begitupun dengan KUGSC dan ICOAS, panitia telah membukukan seluruh karya tulis yang diterima ke dalam proceeding sehingga memudahkan untuk melihat karya tulis peserta lainnya. Kumpulan paper dari para peserta 6th Annual Korea University Graduate Student Conference Lain halnya jika peserta menginginkan hasil karya kitadipublikasikan ke dalam jurnal terindeks yang dikeluarkan oleh institusi pihak penyelenggara meskipun tidak semuanya menyediakan. Prosesnya bisa memakan waktu 4 bulan hingga setahun sebab karya tulis tersebut akan melalui beberapa tahapan seperti peer review atau penelaahan sejawat oleh para akademisi dan proses revisi. Dukungan Pendanaan Salah satu pertimbangan saat mengikuti konferensi adalah pendanaan. Perlu memikirkan biaya apa saja yang akan dikeluarkan dimulai dari pengurusan visa, biaya transportasi hingga akomodasi di tempat pelaksanaan konferensi tersebut. Di sejumlah konferensi, peserta juga diwajibkan untuk membayar biaya pendaftaran. Namun, KUGSC termasuk konferensi tahunan yang membebaskan biaya tersebut. KUGSC bahkan menyediakan akomodasi hotel secara cuma-cuma kepada peserta selama pelaksanaan konferensi. Beda halnya dengan KUGSC, ICOAS mensyaratkan biaya pendaftaran dan tidak menyediakan akomodasi penginapan. Untuk membantu mengurangi biaya yang harus dikeluarkan, calon peserta dapat mengajukan bantuan dana kepada institusi yang diwakili seperti kampus ataupun tempat bekerja. Waspada Konferensi Predator Dengan banyaknya informasi mengenai penyelenggaraan konferensi internasional yang beredar, kita perlu waspada terhadap konferensi palsu atau yang sering disebut predatory conference. Konferensi semacam ini hanya mengincar keuntungan semata dari pendaftarnya. Salah satu modusnya adalah secara tiba-tiba membatalkan konferensi yang sudah diagendakan dan tidak mengembalikan biaya pendaftaran yang sudah dibayar. Berikut beberapa pertanyaan untuk dipertimbangkan agar terhindar dari konferensi predator. Apakah konferensi ini diselenggarakan oleh lembaga yang kredibel? Ini bisa terlihat dari laman resmi dan event yang pernah dilaksanakan. Apakah topik konferensi cukup fokus dan relevan dengan bidang riset? Apakah informasi yang tertera di laman menggunakan bahasa yang benar dan tidak banyak kesalahan penulisan? Apakah ada laporan mengenai konferensi sebelumnya? Apakah memiliki kontak yang jelas dan dapat dihubungi untuk mendapatkan informasi yang lengkap? Apakah media komunikasinya beragam? Apakah konferensi ditulis pada media yag dapat dipercaya? Apakah konferensi ini memiliki pembicara utama atau tim panelis? Manfaat Mengikuti Konferensi Mengikuti konferensi akan memberikan kesempatan untuk bertemu dengan komunitas akademisi dan mendapatkan sudut pandang baru dari isu-isu yang didiskusikan selama konferensi berlangsung. Selain itu, para peserta juga sering kali saling memberi undangan untuk kegiatan konferensi selanjutnya yang diadakan oleh institusi yang mereka wakili. Lebih dari itu, konferensi internasional juga akan memberikan kesempatan untuk mempelajari budaya lokal tempat penyelenggara konferensi. Salah satu agenda yang menarik dari KUGSC dan ICOAS adalah kegiatan makan bersama yang disertai dengan pengenalan budaya setempat melalui penganan khasnya. Konferensi internasional juga akan meningkatkan kemampuan public speaking dan kepercayaan diri saat bersama orang-orang yang berasal dari negara atau daerah yang berbeda. Salah satu agenda KUGSC adalah melakukan city tour untuk melihat tempat-tempat bersejarah seperti Istana Changdeok yang berada di pusat kota Seoul Plaza de Oriente adalah salah satu spot yang ramai dikunjungi oleh peserta ICOAS setelah konferensi selesai dilaksanakan. Nah dengan banyaknya kesempatan untuk ikut dalam konferensi, apakah Anda tertarik untuk mencobanya? *All photos are provided by the author
kota di indonesia yang sering dijadikan tempat konferensi internasional